Penelitian Ilmiah tentang Bertasbihnya
Tumbuhan
Allah telah berjanji bahwa Dia akan membuktikan kebenaran al-Qur'an melalui fakta-fakta ilmiah yang tersebar di alam semesta. “Kami akan perlihatkan kepada mereka ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan Kami) yang tersebar di ufuk langit dan juga pada diri mereka sendiri sehingga tampak jelas bagi seluruh manusia bahwa al-Qur'an itu adalah benar dari Allah.”
Inilah makna firman Allah dalam
surah Fushshilat ayat 53; “Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda
(kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga
jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar.”
Berikut ini adalah sebuah
bukti dari kebenaran ayat di atas. Yaitu tanda-tanda kekuasaan dan keesaan Allah
yang terdapat pada dunia tumbuhan.
Pada sebuah penelitian ilmiah yang diberitakan oleh sebuah majalah sains
terkenal, Journal of Plant Molecular Biologies, diberitakan bahwa sekelompok
ilmuwan yang mengadakan penelitian mendapatkan suara halus yang keluar dari
sebagian tumbuhan yang tidak bisa didengar oleh telinga biasa. Suara tersebut
berhasil disimpan dan direkam dengan sebuah alat perekam tercanggih yang pernah
ada.
Para ilmuwan selama hampir tahun tahun meneliti fenomena yang mencengangkan
ini berhasil menganalisis denyutan atau detak suara tersebut sehingga menjadi
isyarat-isyarat yang bersifat cahaya elektrik dengan sebuah alat canggih yang
bernama Oscilloscope. Akhirnya para ilmuwan tersebut bisa menyaksikan
denyutan cahaya elektrik itu berulang lebih dari seribu kali dalam
satu detik !
Prof. William Brown yang memimpin para pakar sains untuk mengkaji fenomena
tersebut mengisyaratkan setelah dicapainya hasil bahwasanya tidak ada
penafsiran ilmiah atas fenomena tersebut. Padahal seperti diakui oleh sang
profesor bahwa pihaknya telah menyerahkan hasil penelitian mereka kepada
universitas-universitas serta pusat-pusat kajian di Amerika juga Eropa, akan
tetapi semuanya tidak mampu menafsirkan fenomena bahkan semuanya tercengang
tidak tahu harus berkomentar apa.
Pada kesempatan terakhir, fenomena tersebut dihadapkan dan dikaji oleh para
pakar dari Inggris, dan di antara mereka ada seorang ilmuwan muslim yang
berasal dari India. Setelah lims hari mengadakan kajian dan penelitian ternyata
para ilmuwan Inggris tersebut angkat tangan. Pada akhirnya sang ilmuwan muslim
tersebut mengatakan: “Kami umat Islam tahu tafsir dan makna dari fenomena ini, bahkan semenjak 1.400 tahun yang
lalu!”
Maka para ilmuwan yang hadir pun tersentak dengan pernyataan tersebut, dan
meminta dengan sangat untuk menunjukkan tafsir dan makna dari kejadian itu.
Sang ilmuwan muslim segera mengutip firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :
“…Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu
sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya dia adalah Maha Penyantun
lagi Maha Pengampun.” (QS. Al-Isra`: 44)
Tidaklah suara denyutan halus tersebut melainkan lafazh jalalah
(nama Allah) sebagaimana tampak dalam layar.
Maka keheningan dan keheranan yang luar biasa mewarnai aula di mana ilmuwan
muslim tersebut berbicara.
Subhanallah, Maha suci Allah! Ini adalah salah satu mukjizat dari
sekian banyak mukjizat agama yang haq ini! Segala sesuatu bertasbih
mengagungkan nama Allah. Akhirnya ilmuwan yang paling bertanggung jawab
terhadap penelitian ini, yaitu profesor William Brown menemui sang ilmuwan
muslim dan mendiskusikan tentang agama Islam yang di bawa oleh seorang Nabi
yang ummi (tidak dapat membaca dan menulis) semenjak 1.400 tahun yang silam. Maka
ilmuwan muslim tersebut menerangkan kepadanya tentang Islam, setelah itu ia
memberinya hadiah berupa al-Qur`an dan terjemahannya kepada sang profesor.
Selang beberapa hari setelah itu, profesor William mengadakan ceramah di
Universitas Carnich – Miloun, ia mengatakan: “Dalam hidupku, aku belum pernah
menemukan fenomena semacam ini selama tiga puluh tahun menekuni pekerjaan ini,
dan tidak ada seorang ilmuwan pun dari mereka yang melakukan pengkajian yang
sanggup menafsirkan makna dari fenomena ini. Begitu pula tidak pernah ditemukan
kejadian alam yang bisa menafsirinya. Akan tetapi satu-satunya tafsir yang bisa
kita temukan adalah dalam al-Qur`an. Hal ini tidak memberikan pilihan lain bagiku
selain mengucapkan syahadatain: “Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan
yang berhak disembah melainkan Allah, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan
utusan-Nya!”
Seorang profesor ini telah mengumumkan ke-Islamannya di hadapan para
hadirin yang sedang terperangah.
Allahu akbar! Kemuliaan hanyalah bagi Islam, ketika seorang ilmuwan
sadar dari kelalaiannya, dan mengetahui bahwa agama yang haq ini adalah Islam!
(disadur dari Majalah Qiblati Edisi 11 Tahun I)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar